;

Rabu, 24 Februari 2010

SPY KIDS 3D





Si tokoh jahat yang berjulukan Toymaker adalah seorang pencipta game bertema virtual-reality bernuansa 3 dimensi dengan berbagai rintangan yang sengaja dibuat untuk menjadi ujian terberat bagi dua anak keluarga Cortez yang dikenal sangat cerdik, Juni dan Carmen Cortez. Aksi mereka kini tidak seorang diri. Sang ayah Gregorio tidak mau kalah dan berperan besar membantu anak-anaknya menghadapi berbagai teka-teki yang disuguhkan lawannya, selain itu sang kakek juga tidak ketinggalan.

Selain anggota keluarga, mereka juga dibantu oleh beberapa rekan seumurnya demi menyelamatkan dunia (khususnya kaum remaja dan anak-anak) dari bahaya permainan Toymaker, yang ternyata didesain dengan maksud licik tersembunyi. Berbeda dengan film sebelumnya, sekuel ketiga "Spy Kids" ini menghadirkan sebuah terobosan baru dimana para penonton dapat menikmati aksi Juni dan Carmen di alam video game dengan memakai kaca mata 3-dimensi yang disediakan.

Ketika pertama kali diputar tahun 2001, banyak orang yang meragukan kesuksesan film "Spy Kids", mengingat tokoh utama dalam film adalah anak-anak kecil yang dianggap belum punya pengalaman akting, sementara bintang senior seperti Antonio Banderas hanya diberikan peran kecil. Namun pandangan miring tersebut hilang dengan sendirinya ketika film ini berhasil menduduki tangga box-office selama beberapa minggu, dan menciptakan trend baru di dunia film. Dua bintang utamanya Alexa Vega dan Darryl Sabara langsung dikenal banyak orang.
 
Menemani para bintang cilik (beranjak remaja) adalah Antonio Banderas, yang namanya telah dikenal sebagai bintang film action seperti "Desperado", "Assasin" (keduanya tahun 1995) dan "The Mask of Zorro" (1998); serta Carla Gugino yang mengulangi peran mereka sebagai pasangan suami-istri Gregorio dan Inggrid Cortez. Sementara sang kakek diperankan bintang gaek Ricardo Montalban yang mungkin namanya masih Anda ingat melalui film "Star Trek II: The Wrath of Khan" sebagai tokoh antagonis utama.

Musuh utama keluarga Cortez adalah Sylvester Stallone, bintang laga yang belakangan mulai meninggalkan peran stereotip sebagai jagoan dan beralih 'profesi' sebagai tokoh antagonis. Bagi yang menyukai film-film tahun 80 dan awal 90-an, nama Stallone sudah tidak asing lagi dengan film-film seperti tiga sekuel "Rambo", "Over The Top", "Cliffhanger", "Judge Dredd", dan lima sekuel "Rocky" yang rencananya akan dibuat seri keenam.

Sutradara Robert Rodriguez sebelumnya juga telah menangani dua sekuel pertama franchise "Spy Kids" sebelumnya. Namanya pertama kali merebut perhatian pecinta film melalui debutnya menyutradarai film berbujet kecil "El Mariachi" (1993) bersama sobatnya Quentin Tarantino, yang belakangan di'Amerika'kan menjadi "Desperado" (1995) yang dibintangi Antonio Banderas. Belakangan namanya berkibar setelah dipercaya menangani tiga film bertema horor "Form Dusk Till Dawn" (1996), "Mimic" (1997), dan "The Faculty" (1998). Di minggu pertama peredarannya," Spy Kids 3-D: Game Over" sukses menduduki peringkat pertama box-office dengan rekor pendapatan kotor 33 juta dolar lebih untuk daerah Amerika.

0 komentar:

:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar